Quora : Media Sosial Penuh Pengetahuan

   Selamat datang kembali di blog ini. Sudah dua tahun lebih saya tidak menulis di blog. Saat ini aku lebih banyak berselancar di Quora. Senang rasanya membaca jawaban dari berbagai macam topik seperti sains, kedokteran, arsitektur, sampai pengalaman orang Indonesia yang tinggal di luar negeri.

    Awal saya mengetahui situs ini adalah saat saya masih berada di SMK. Kalau tidak salah kelas 12. Saat itu banyak soal yang sulit. Akhirnya saya mencoba menerjemahkan soal itu ke dalam bahasa Inggris dengan harapan mendapatkan sumber pencerahan. Salah satu situs yang menawarkan "jawaban" dari pertanyaan saya adalah Quora.
    Saat itu Quora hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Saya senang membaca topik seputar Science and Technology. Setelah mendaftar atau sign in, Quora akan mengirimkan Quora Digest (versi Indonesia : Buletin Quora) ke email berisi jawaban-jawaban populer atau jawaban sesuai topik yang sering dibaca. Saya sendiri masih tidak mengerti tentang algoritmanya.
    Selang beberapa tahun saya kembali membuka Quora. Tepatnya pada tahun 2020 di mana saya sangat buntu dalam mata kuliah Kimia Anorganik. Kalau tidak salah tentang interaksi boron triflourida. Saya baru mengetahui jika ada Quora bahasa Indonesia. Saat itu aplikasi diponsel saya sudah penuh jadi saya memutuskan untuk hanya membacanya di perambah web saja.
    Dengan membaca di Quora Indonesia saya jadi belajar untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan (hampir) benar. Ya, bahasa Indonesia yang benar-benar sesuai dengan aturan PUEBI memang sulit. Hal lain yang saya sukai dari sosial media ini adalah lingkungannya lebih tenang dibanding sosial media lain pada saat itu. Apalagi saat pandemi Covid-19 baru mewabah di dunia. Banyak dokter di sosial media itu membahas tentang pandemi ini dan tidak ada komentar yang menjatuhkan si dokter yang mengatakan kalau pandemi ini adalah konporasi seperti di media-media sosial lainnya.
    Finally I found my new favorite social media!
    Sayangnya semenjak Quora menghapuskan kewajiban untuk menggunakan nama asli banyak akun-akun dengan nama tidak jelas yang bertanya tentang hal-hal yang tidak pantas, jawaban-jawaban singkat tidak sesuai dengan topik, atau komentar yang seenaknya dengan bahasa yang tidak baik. Mungkin orang-orang mengira jika media sosial ini serupa dengan ask fm yang sempat populer beberapa tahun lalu. Banyak pengguna lama Quora yang menyayangkan hal ini.
    Semoga saja sosial media ini bisa bertahan dengan tujuan utamanya yaitu memberikan pengetahuan untuk mengenal dunia lebih jauh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suka Duka Penulis Amatiran

Reborn